Perkembangan adalah proses tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk antara lain gen, nutrisi, hormon, dan lingkungan (suhu udara, cahaya, serta kelembapan).
Pada tumbuhan, terdapat 3 daerah pertumbuhan dan perkembangan, yaitu daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibedakan menjadi dua fase, yaitu pertumbuhan dan perkembangan embrionik serta pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik. Pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik melalui tahap pembelahan zigot, gastrulasi, dan organogenesis. Sedangkan pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik terjadi untuk penyempurnaan alat-alat reproduksi.
Metamorfosis terjadi pada serangga dan katak. Metamorfosis pada serangga dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Contoh metamorfosis sempurna terjadi pada kupu-kupu, lalat, nyamuk, lebah, dan kumbang. Contoh metamorfosis tidak sempurna terjadi pada belalang, lipas, dan jangkrik.
Metagenesis, yaitu terjadinya pergiliran generasi antara generasi seksual dan generasi aseksual.
BaB 2. Sistem Gerak
Gerak pada manusia dan vertebrata melibatkan tulang dan otot. Tulang merupakan alat gerak pasif, sedangkan Otot merupakan alat gerak aktif.
Fungsi rangka adalah:
a. menegakkan tubuh
b. memberi bentuk tubuh
c. melindungi organ tubuh yang lunak
d. tempat melekatnya otot
e. tempat pembentukan sel-sel darah merah
Penyusun rangka tubuh adalah tulang. Tulang dibedakan menjadi tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).
Tulang rawan dibedakan menjadi tiga, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fribosa. Berdasarkan bentuknya Tulang keras dibedakan menjadi tulang pendek, tulang pipih, dan tulang pipa.
Rangka tubuh manusia tersusun tiga kelompok: tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak.
Tulang tengkorak terbagi menjadi tulang tengkorak bagian kepala dan tulang tengkorak bagian muka. Tulang badan terbagi menjadi tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang pasnggul.
Tulang anggota gerak terbagi menjadi tulang anggota gerak atas (tangan) dan tulang anggota gerak bawah (kaki).
Hubungan antartulang disebut artikulasi. Berdasarkan dapat tidaknya digerakkan, artikulasi dibedakan menjadi diartrosis, amfiartrosis, dan sinartrosis.
a. Diartrosis merupakan hubungan antartulang yang dapat digerakkan dengan bebas. Diartrosis disebut juga sendi gerak. Sendi gerak dibedakan menjadi sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi geser
b. Amfiartrosis merupakan hubungan antartulang yang dapat digerakkan dengan sangat terbatas.c. Sinartrosis merupakan hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali.
Berdasarkan bentuk, susunan, dan cara kerjanya, otot manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
Cara kerja otot yaitu dengan kontraksi dan relaksasi. Dengan kontraksi dan relaksasi, otot menggerakkan tulang.
Untuk mengerakkan tulang diperlukan keterlibatan otot, baik yang bekerja secara berlawanan (antagonis) maupun bersamaan (sinegis).Gerak pada hewan juga melibatkan tulang dan otot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar